Jumat (1/8) Microsoft mengajukan gugatan terhadap Samsung di Pengadilan Distrik AS, Distrik Selatan New York. Microsoft mencari bantuan hukum agar Samsung membayar ke Microsoft sesuai ketentuan kontrak antara mereka. Ironisnya, Microsoft memiliki sejumlah paten yang berhubungan dengan produksi perangkat Android, dan kedua perusahaan menandatangani perjanjian lisensi silang pada 2011, untuk berbagi lisensi satu sama lain.
Seperti yang telah ditunjukkan oleh Microsoft, pada tahun-tahun sejak kontrak ditandatangani, Samsung telah mencapau empat kali lipat penjualan smartphone, dan sekarang menjadi pemasok terkemuka di dunia. Tahun disaat kedua belah pihak menandatangani pakta tersebut,
Samsung telah menjual 82 juta unit smartphone Android. Tiga tahun kemudian meningkat menjadi 314 juta unit. Hasil dari peningkatan penjualan ini, menjadikan kewajiban pembayaran Samsung ke Microsoft meningkat tajam.
Menurut David Howard, Vice President Corporate & Deputy General Counsel untuk Microsoft, Samsung sedang celah untuk keluar dari kontrak, dan pembelian Microsoft Nokia Devices and Services sebagai alasan untuk mengklaim bahwa kontrak itu tidak berlaku lagi.
Samsung belum berkomentar tentang hal ini, perlahan tapi pasti kasus ini akan menuju ke ruang sidang. Pertama Apple, dan sekarang Microsoft. Mungkinkah Samsung memiliki masalah pergaulan dengan orang lain?
Sekian berita Seluler terbaru dari kami mengenai Microsoft Gugat Samsung Soal Perjanjian Lisensi . Harapan kami semoga artikel seputar Seluler yang berjudul Microsoft Gugat Samsung Soal Perjanjian Lisensi ini bisa bermanfaat untuk anda. Jangan lupa terus kunjungi Ragam Seluler untuk mendapatkan berita seputar Seluler setiap harinya.
